Gresik, Jawa Timur - Bencana Banjir Rob yang melanda Pulau Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, kondisinya kini semakin parah. Puluhan hektar tambak ikan siap panen di tiga desa, yakni Desa Watuagung, Kramat dan Tajungwidoro, tenggelam seperti hamparan lautan lepas. Akibat banjir rob, kerugian yang dialami petambak ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah.
Banjir akibat air laut pasang tersebut telah terjadi dalam beberapa hari terakhir di pesisir pulau Mengare Bungah, Kecamatan Bungah. Namun, yang terparah hari ini, Selasa 924/5/2022) karena luberan air laut mulai pasang sekitar pukul 09.00 WIB.
Bahkan akibat tingginya air pasang laut yang menerjang, membuat tanggul penahan ombak di beberapa lahan tambak petani mengalami jebol. Alhasil, berdampak pada puluhan tambak yang lain hingga mengakibatkan puluhan hektar tambak ikan tenggelam.
Kini para petani tambak di pulau Mengare kelimpungan dan terpaksa harus menanggung rugi hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya, banyak ikan yang seharusnya siap dipanen terpaksa harus lepas ke kali dan laut.
Berbagai cara telah dilakukan para petani tambak untuk menyelamatkan lahan maupun ikan mereka. Misalnya menaikan bendungan dengan tanah tambak dan memasang jaring pembatas di tiap bendungan.
"Supaya ikan tidak keluar ke kali dan pindah ke lahan tambak warga lainnya," imbuh Abdul Wahab Syakroni warga Mengare.
Dikatakan Wahab, besarnya banjir rob kali ini membuat tambak yang berdampingan dengan laut juga semakin parah. Rata tak terlihat. Hanya beberapa gubuk kecil dan tanaman yang terlihat menjulang tinggi.
Load more