Batu, Jawa Timur - Memasuki awal Bulan Juni, jelang hari raya haji atau Idul Adha, harga sayur di pasar tradisional di Kota Batu melonjak naik. Kenaikan harga sayur selain dipicu menipisnya pasokan, juga banyak tanaman milik petani mengalami kerusakan.
Kenaikan harga sayur rata-rata hingga 100 persen lebih. Selain cabai, sejumlah sayur lainnya, seperti tomat merah dan hijau juga naik menjadi Rp12.000-14.000 dari Rp6000-8000 per kilogram. Bawang merah semula Rp25.000-28.000, kini naik menjadi Rp40.000 per kilogramnya, sedangkan kubis putih dan terong semula Rp4.000 kini juga naik Rp.8000-9000 per kilogram.
Kenaikan harga paling signifikan terjadi di segala jenis cabai. Cabai merah dan hijau kecil semula di kisaran Rp30.000 kini naik hingga Rp.60.000 per kilogramnya. Cabai merah besar juga naik hingga Rp60.000 per kilogram.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Batu, Afita Rosita (40) membenarkan jika harga sayur mengalami kenaikan hingga 100 persen lebih per kilogramnya.
"Benar mas, naiknya harga sayur hingga lebih dari 100 persen lebih, dan itu terjadi di segala jenis sayur," kata Afita, Jumat (3/6).
Naiknya harga sayur di Pasar Batu dipicu banyaknya tanaman milik petani yang rusak akibat cuaca buruk, sehingga stok cabai berkurang.
Lebih lanjut Afita menambahkan, kenaikan harga sayur ini terjadi sejak sepekan setelah lebaran, dan hingga kini terus naik, tidak ada penurunan harga untuk semua jenis sayur.
"Kemungkinan kenaikan harga sayur, di Pasar Batu akan terus mengalami kenaikan dengan waktu yang tidak bisa ditentukan,” pungkasnya. (eco/hen)
Load more