Batu, Jawa Timur - Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi covid-19, seorang pembantu rumah tangga asal Kota Batu, Jawa Timur bisa bernafas lega dan bersyukur usai dirinya bisa menunaikan ibadah haji tahun 2022.
Niat Tukah untuk menunaikan ibadah haji muncul sejak tahun 2002 silam. Tukah, memutuskan menabung sedikit demi sedikit, dari gaji yang diterima, hingga bisa melunasi ongkos naik hajinya pada tahun 2020 lalu.
Perjalanan Tukah untuk melaksanakan niatnya naik haji tidak mudah, meskipun waktu pertama kali kerja sebagai pembantu rumah tangga, hanya digaji Rp200 ribu perbulan, tidak memupuskan niat Tukah untuk menunaikan panggilan Allah ke tanah suci.
Dengan kegigihannya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Tukah yang dikaruniai satu anak perempuan ini tidak mau putus asa, meskipun jauh dari anak putrinya yang kini tinggal di Jakarta.
"Kesabaran dan bersyukur, merupakan jalan utama yang punya niat untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci,"kata Tukah.
Tukah yang sehari-harinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Kota Malang ini mengatakan, dirinya tak berhenti berdoa, dan terus shalat tahajud, hingga puasa setiap Senin dan Kamis agar niat berangkat haji ini terkabul.
"Dengan kesabaran dan selalu berdoa, saya yang hanya di gaji 1 juta sebulannya oleh majikan saya, akhirnya bisa berangkat haji," ujar Tukah.
Tukah bersama calon jamaah haji lainnya asal Kota Batu tergabung dalam kloter 20. Rombongan Kota Batu akan diberangkatkan dari Kota Batu menuju Asrama Haji Sukolilo pada 16 Juni mendatang, dan selanjutnya akan terbang menuju tanah suci, pada 17 juni 2022. (eco/rey)
Load more