Dengan kondisi harga telur ayam yang terus meroket, baik Sulis maupun pedagang lainya terutama para pembeli, berharap ada upaya konkrit dari pemerintah untuk menstabilkan harga-harga.
"Saat ini bukan hanya telur, hampir semua komoditi pangan juga terus naik, Saya cuma berhasil ada solusi dari pemerintah," pungkasnya.
Tak hanya pedagang, para pembeli juga sangat mengeluhkan dengan mahalnya harga telur ayam.
Sri Latifah (49), seorang pembeli mengaku harus menurunkan jumlah pembelian telur dari biasanya sebanyak 3 kilogram.
"Saya biasanya beli 3 kilogram, tapi karena naik terus jadi turun jadi satu kilo saja,"jelasnya.
Selain untuk menjangkau kebutuhan dapur lainnya, Latifah juga mengaku hal itu sengaja dilakukan untuk menghemat pengeluaran di tengah naiknya harga sejumlah kebutuhan pangan dan bahan pokok.
"Ya dihemat saja, saat ini hampir semua harga kebutuhan pangan dan sembako juga pada mahal," katanya. (wso/rey)
Load more