"Omzet penjualan otomatis turun, sabab banyak pembeli dan pelanggan yang mulai mengurangi jumlah pembeliannya, " keluhnya.
Tak hanya pedagang, pembeli juga tak kalah mengeluhnya dengan kenaikan harga sejumlah komoditi sayuran palawija ini.
"Mau disisiasati bagaimana lagi, lha wong semua harga pada naik, satu sisi butuh, satu sisi lagi uang belanja tak cukup, " keluh Tri Welin salah satu pembeli.
Welin mengaku jika sebelumnya dengan uang Rp100 ribu bisa belanja apa saja, kini dia harus memutar otak untuk bisa lebih hemat dalam berbelanja.
"Sekarang bawa uang 100 ribu gak dapat apa-apa, emak-emak makin pusing mana habis lebaran lagi, "katanya.
Dengan kondisi naiknya harga kebutuhan pangan saat ini, baik pedagang maupun pembeli hanya bisa berharap ada solusi dari pemerintah, untuk segera menstabilkan harga. (wso/mii)
Load more