Surabaya, Jawa Timur - Jamaah Khilafatul Muslimin wilayah Kota Surabaya berharap Polri segera membebaskan pimpinan mereka Abdul Qodir Hasan Baraja (AQHB), selaku Amirul Mukminin Khalifatul Islam di Indonesia.
Setelah penangkapan AQHB di Lampung pada Selasa (7/6), anggota Jamaah Khilafatul Muslimin di Surabaya tetap melaksanakan aktivitas beribadah dan berdakwah seperti biasa di pusat Dakwah Khilafatul Muslimin, Jalan Gadel Sari Madya, Tandes.
Berdasarkan pantauan di lapangan, nampak sejumlah warga melaksanakan salat berjemaah di masjid milik Khilafatul Muslimin. Muhammad Faisal, salah satu muazin di masjid tersebut menjelaskan kepada tvonenews.com bahwa masjid mereka merupakan bagian dari pusat dakwah Khilafatul Muslimin di Surabaya.
“Alhamdulilah kami baru saja melaksanakan salat zuhur berjamaah dan setelah ini kami lanjutkan dengan kajian islam (pengajian) bersama seluruh jamaah,” tutur Faisal saat dijumpai, Selasa (7/6).
Masjid ini, lanjut Faisal, berfungsi sebagai sentra dakwah untuk menyebarkan faham kekhalifahan ke seluruh warga Surabaya.
Adapun cara berdakwah ditempuh dengan bil haal melalui kajian Islam serta membagikan buletin berisi penjelasan dalil-dalil Al-Quran tentang wajibnya berkhilafah.
“Selain membagikan selebaran, kami juga melakukan hal yang sama seperti rekan seperjuangan kami dengan berkonvoi taaruf di jalan raya dengan membawa sepanduk khilafah,” kata Faisal bangga.
Load more