Aga Khan Award for Architecture (AKAA) telah memilih bandara Banyuwangi, Jawa Timur sebagai salah satu proyek terpilih untuk penghargaan 2022.
Dilansir dari akdn.org, diketahui ada 20 proyek terpilih dalam pernghargaan ini. Nantinya proyek-proyek ini akan bersaing untuk mendapatkan hadiah 1 juta dollar AS.
Bandara Banyuwangi akan bersaing dengan karya arsitektur dari negara lain seperti Lilavati Lalbhai Library at CEPT University dari India hingga Issy Valley Improvement dari Maroko.
Lalu dikutip dari antaranews.com, diketahui bahwa badnara Banyuwangi ini dibangun dengan kolaborasi bersama arsitek Andra Matin.
Dengan mengadopsi desain berupa bentuk ikat kepala Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) dan bangunan yang berkonsep hijau serta ramah lingkungan, bandara yang terletak di Kecamatan Blimbingsari itu berhasil menarik perhatian dunia.
“Ini sebuah kebanggaan. Bandara Banyuwangi masuk nominasi kompetisi arsitektur kelas dunia, bersanding dengan puluhan karya arsitektur lain dari berbagai negara,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Selain apresiasi terhadap karya arsitek, penghargaan ini juga memberikan apresiasi pada klien, perajin, dan semua pihak terkait yang terlibat dalam realisasi proyek.
Aga Khan Awards for Architecture (AKAA) sendiri adalah penghargaan tertua pada bidang arsitektur yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.
Karya-karya yang masuk ke dalam nominasi tak hanya menunjukkan keunggulan arsitektur, tetapi juga merespons aspirasi budaya, serta mendukung konservasi dan peningkatan kualitas lingkungan. (bel)
Load more