"Jadi dari 146 tas tenteng jemaah kloter 5 asal Surabaya, petugas tidak mengamankan cairan ataupun gel sama sekali. Hanya mengamankan benda tajam seperti guntig, silet, paku, dan palu saja," jelasnya.
Hingga Selasa (7/6), Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 6 kloter ke tanah suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya.
Menurut Maram, kedua jemaah tersebut saat ini masih berada di Pacitan menunggu hasil PCR nya negatif.
"Jadi ada yang namanya Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA). SPMA akan keluar bila semua administrasi yang diperlukan jemaah sudah terpenuhi, seperti visa, vaksinnya sudah lengkap semua, hasil pcr negatif, dan lain sebagainya. Jadi, kalau hasil PCR nya positif, ya dia tidak bisa mendapat SPMA," terang Kakanwil.
Ia menambahkan, ketika hasil PCR sudah negatif, maka dua jemaah Pacitan tersebut akan segera digabungkan dengan kloter berikutnya.
Karenanya, Kakanwil menghimbau kepada seluruh jemaah haji yang akan berangkat haji untuk menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan.
Load more