Gresik, Jawa Timur – Sejak ritual pernikahan nyeleneh antara manusia dengan kambing betina yang viral diperbincangkan masyarakat, kantor DPRD Gresik ramai digeruduk sekelompok massa yang menuntut kasus tersebut segera ditindaklanjuti. Sebab banyak pihak yang merasa resah dan dinodai, khususnya umat muslim.
Mereka juga membentangkan spanduk berukuran cukup besar bertuliskan ‘Rabi Karo Wedus Pelecehan Harga Diri Wanita, Tindak Tegas dan Hukum Pelaku Seadil-adilnya'.
Ketua PC GP Ansor Gresik, Abdul Rochim menyerukan, pimpinan DPRD Gresik agar bertindak tegas dan cepat memproses pelaku yang telah menodai agama, kemanusiaan, dan budaya.
Bahkan pihaknya juga meminta sanggar Pesanggrahan Kramat Ki Ageng di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng ditutup, sekaligus dihentikan segala aktifitasnya.
"Siapa yang berwenang dalam kasus ini, apakah dari Kemenag atau Pemerintah daerah, agar menutup Sanggar karena informasi dan data yang terhimpun meresahkan warga sekitar," ujarnya.
Karena kasus pernikahan nyeleneh ini kian memanas, perwakilan dari PC GP Ansor Gresik sekaligus warga Kecamatan Benjeng, Lutfi berharap agar pimpinan DPRD turut serta mengawasi dan mengawal kasus ini dengan tuntas. Bahkan, segera menutup Pesanggrahan Kramat Ki Ageng karena rawan mengundang kemusyrikan.
Load more