LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tempat tinggal Bung Karno semasa muda di Peneleh Surabaya.
Sumber :
  • Kominfo Surabaya

Masih Mahasiswa di ITB, Soekarno Ambil Cuti 7 Bulan lalu Nikahi Oetari di Ruang Tamu Rumah Ini

Terdapat sejumlah fakta menarik tentang pernikahan Soekarno dengan Oetari yang tak lain adalah putri gurunya sendiri, HOS Tjokroaminoto. Inisiator Komunitas Beg

Jumat, 17 Juni 2022 - 01:37 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Soekarno dikenal sebagi satu-satunya presiden Indonesia yang memiliki istri lebih dari satu. Terdapat sejumlah fakta menarik tentang pernikahan Soekarno dengan Oetari yang tak lain adalah putri gurunya sendiri, HOS Tjokroaminoto. Inisiator Komunitas Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo menceritakan kisah hidup Soekarno mulai lahir hingga menikah dengan istri pertamanya.

“Selain lahir pada 6 Juni 1901 di Jalan Pandean IV No 40 Surabaya, Bung Karno pertama kali menikah dan kerja juga di Surabaya. Bahkan, ia juga pertama kali mengenal Islam di Surabaya. Itu yang orang banyak tidak tahu," kata Kuncar mengawali kisahnya.

Sejarah itu, dikatakan Kuncar, berdasarkan catatan histori buku yang ditulis oleh Cindy Adams dengan judul 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia'. Buku tersebut juga menjadi tanda sekaligus bukti, bahwa Putra Sang Fajar dilahirkan di Jalan Pandean IV No 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Kota Surabaya.

"Catatan pertama, Bung Karno lahir di Pandean Surabaya. Namun saat itu, hanya enam bulan Bung Karno tinggal di Surabaya, yakni sejak lahir 6 Juni sampai 28 Desember 1901," ungkap dia.

Baca Juga :

Menurut Kuncar, saat baru berusia enam bulan itu, Raden Soekemi Sosrodihardjo atau ayah Bung Karno mendapatkan SK Mutasi ke Ploso, Kabupaten Jombang sebagai guru. Otomatis Putra Sang Fajar pun diboyong ayahnya untuk tinggal bersama di Jombang. "Baru usia 6 bulan Bung Karno lahir, lalu pindah ke Jombang. Nah, saat usianya menginjak 4 tahun, Bung Karno kemudian dibawa kakeknya ke Tulungagung, karena sakit-sakitan," ujar Kuncar.

Namun, ketika usianya memasuki 7 tahun, ayah Bung Karno harus pindah tugas ke Mojokerto. Tentu saja Bung Karno kecil turut serta dan menempuh pendidikan sekolah di sana.

"Jadi saat Bung Karno umur 7 tahun itu pindah di Mojokerto. Di sana sempat tidak naik kelas satu tahun, sehingga sekolah sampai umur 15 tahun," papar Kuncar.

Setelah lulus sekolah di Mojokerto, sang proklamator kembali pindah ke Surabaya untuk melanjutkan pendidikan di Hoogere Burgerschool (HBS). Yakni, sekolah untuk bumiputera yang berdiri pada zaman penjajahan Belanda.

Selama sekolah di HBS, Soekarno muda tinggal indekos di rumah milik Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, di Jalan Peneleh Gang VII Surabaya.

Selama mengenyam sekolah di HBS, Bung Karno dikenal sebagai pemuda yang pintar dan cerdas. Kuncar menyebut, jika kecerdasaan Putra Sang Fajar itu salah satunya lantaran suka membaca dan meminjam buku di perpustakaan Freemason, Jalan Tunjungan Surabaya.

"Bung Karno pintar karena menjadi member VIP perpustakaan freemason, sekarang jadi kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional). Padahal kelak, organisasi freemason itu sendiri yang dilarang oleh Bung Karno," jelas dia.

Tak hanya mengenyam sekolah HBS atau setara pendidikan SMA di Kota Surabaya. Akan tetapi, kata Kuncar, Bung Karno saat usia 15 tahun itu juga untuk pertama kalinya mengenal Islam. Sang proklamator mengenal Islam karena diajak HOS Tjokroaminoto mengikuti pengajian rutin setiap bulan di depan rumahnya.

"Di depan rumah Pak Tjokro yang sekarang menjadi Toko Buku Peneleh, itu dulu merupakan aktivis Muhammadiyah. Waktu itu organisasi Muhammadiyah baru berusia 8 tahun," kata Kuncar.

Setiap bulan, Soekarno muda diajak HOS Tjokroaminoto untuk mengikuti pengajian rutin bersama. Berdasarkan catatan yang diketahui Kuncar, sebelumnya Bung Karno mengaku jika keluarganya belum pernah mengenalkan agama Islam.

"Jadi pertama kali Soekarno mengenal agama Islam saat ikut pengajian di depan rumahnya Pak Tjokro," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, pada usia 21 tahun, Bung Karno kemudian diterima menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Namun, baru menempuh pendidikan kuliah, Soekarno mendapatkan informasi jika istri HOS Tjokroaminoto meninggal dunia.

"Mendapatkan informasi Bu Tjokro meninggal dunia, sehingga dia (Bung Karno) memilih cuti kuliah tujuh bulan untuk balik lagi ke Surabaya," katanya.

Di Surabaya, kata Kuncar, sang proklamator memilih bekerja sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut. Itu merupakan kali pertama Putra Sang Fajar bekerja agar mendapatkan uang.

"Selama 7 bulan itu Bung Karno bekerja di Stasiun Semut untuk mendapatkan uang dan uangnya itu dikasihkan kepada Pak Tjokro," ujar Kuncar.

Di waktu itu pula, Kuncar menyebut, adik HOS Tjokroaminoto menyarankan Soekarno muda untuk menikah dengan putri sulung Pak Tjokro, yakni Siti Oetari. Bung Karno pun setuju menikah dengan Siti Oetari, karena juga merasa iba dengan HOS Tjokroaminoto.

"Di atas Jembatan Peneleh, Bung Karno menyatakan cintanya kepada Oetari karena memandang Pak Tjokro galau setelah istrinya meninggal," kata Kuncar.

Lantas pernikahan antara Soekarno dengan Siti Oetari kemudian digelar. Menurut Kuncar, pernikahan Bung Karno dengan istri pertamanya itu digelar di Surabaya, tepatnya di ruang tamu rumah milik HOS Tjokroaminoto.

"Setelah menikah dan cuti kuliahnya habis, dia (Bung Karno) kemudian memboyong Oetari ke Bandung untuk melanjutkan lagi kuliahnya di ITB,"  tandasnya. (amr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pemerintah RI Dukung AS Lakukan Investasi ke Indonesia di Berbagai Sektor

Pemerintah RI Dukung AS Lakukan Investasi ke Indonesia di Berbagai Sektor

Pemerintah Indonesia mendukung Amerika Serikat untuk melakukan investasi besar-besaran ke Tanah Air di berbagai sektor seperti migas, pendidikan, dan lainnya
Sri Mulyani Pastikan Tarif PPN 12% Tetap Berlaku Januari 2025

Sri Mulyani Pastikan Tarif PPN 12% Tetap Berlaku Januari 2025

Sri Mulyani memastikan pemerintah akan memberikan penjelasan secara gamblang kepada masyarakat tentang latar belakang kebijakan tersebut hingga manfaatnya
Terungkap, Identitas Tujuh Tahanan Kabur dari Rutan Salemba, Salah Satunya Gembong Narkoba Murtala

Terungkap, Identitas Tujuh Tahanan Kabur dari Rutan Salemba, Salah Satunya Gembong Narkoba Murtala

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan mengungkapkan identitas tujuh tahanan kasus narkoba yang melarikan diri dari rumah tahanan atau Rutan Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11).
Mental Baja! Reaksi Berkelas Marselino Ferdinan Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang, Garuda Bakal Mati-matian Raih Poin

Mental Baja! Reaksi Berkelas Marselino Ferdinan Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang, Garuda Bakal Mati-matian Raih Poin

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan memberikan pesan menohok jelang berhadapan dengan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kronologi 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba, Bermula saat Petugas Lakukan Serah Terima Jaga antara Regu Malam dan Pagi

Kronologi 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba, Bermula saat Petugas Lakukan Serah Terima Jaga antara Regu Malam dan Pagi

Inilah kronologi 7 tahanan kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas 1, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/11/2024).
Ivan Sugianto Pengusaha Surabaya Paksa Anak SMA Sujud dan Menggonggong Bakal Diadukan ke Gibran

Ivan Sugianto Pengusaha Surabaya Paksa Anak SMA Sujud dan Menggonggong Bakal Diadukan ke Gibran

Tindakan arogansi yang dilakukan oleh Ivan Sugianto, seorang wali murid di SMA Cita Hati Surabaya, terus menuai kecaman luas. Perbuatannya yang memaksa seorang siswa SMA Gloria 2 untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing yang viral di media sosial langsung memicu kemarahan publik.
Trending
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Laga Timnas Indonesia vs Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 15 November 2024 besok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Wasit Timur Tengah Ramai-ramai Beri Dukungan pada Mooud Bonyadifard, Kirim Pesan Jelang Jadi Pengandil Laga Timnas Indonesia Vs Jepang 

Wasit Timur Tengah Ramai-ramai Beri Dukungan pada Mooud Bonyadifard, Kirim Pesan Jelang Jadi Pengandil Laga Timnas Indonesia Vs Jepang 

Mooud Bonyadifard akan menjadi wasit dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Jepang. 
Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Mantan pelatih dari Tim Brasil U-17, Philip Leal, ternyata pernah menyoroti kualitas permainan dari penggawa Timnas Indonesia kelompok umur yakni Welber Jardim.
Daftar Nama yang Telah Resmi Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, 3 Pemain Abroad Masuk

Daftar Nama yang Telah Resmi Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, 3 Pemain Abroad Masuk

Daftar 12 pemain sementara yang sudah resmi dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di ajang Piala AFF 2024 pada 5 Desember mendatang.
Jay Idzes Akhirnya Bertemu KW-nya, Netizen: Malah Bang Jay yang Kegirangan

Jay Idzes Akhirnya Bertemu KW-nya, Netizen: Malah Bang Jay yang Kegirangan

Timnas Indonesia kini memiliki pamor tinggi dengan suporter fanatik yang bahkan mengejar sampai ke hotel pemain. 
AFC Bedakan Perlakuan terhadap Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang, STY Tak Dianggap?

AFC Bedakan Perlakuan terhadap Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang, STY Tak Dianggap?

AFC terkesan membedakan perlakuannya terhadap Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong jelang laga Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jelang Laga vs Timnas Indonesia, Pesepakbola Asal Jepang yang Merumput di Liga Indonesia Beri Peringatan Keras untuk Negaranya: Hati-hati dengan..

Jelang Laga vs Timnas Indonesia, Pesepakbola Asal Jepang yang Merumput di Liga Indonesia Beri Peringatan Keras untuk Negaranya: Hati-hati dengan..

'Perantau' ini meminta skuad Samurai Biru berhati-hati atas permainan sejumlah pemain Timnas Indonesia. Sebab, ...
Selengkapnya
Viral