Malang, Jawa Timur- Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang begitu cepat. Dari total populasi 21.286 ekor sapi, terkonfirmasi positif hampir 6000 ekor dan 500 ekor mati.Untuk mencegah semakin meluas, 300 dosis vaksin dari Kementrian Pertanian di suntikan pada sapi milik peternak yang menjadi anggota KOPSAE di Kecamatan Pujon.Sabtu (18/6/2022).
Bantuan vaksin didapat dari Pemprov Jatim melalui program 1 juta vaksin darurat yang diluncurkan Kementan RI. Pada program itu, jatah vaksin yang diberikan kepada Pemprov Jatim sebanyak 1000 dosis vaksin.
"300 dosisnya diberikan ke Pemkab Malang, untuk disuntikkan pada sapi di wilayah Malang Barat yaitu di Kecamatan Pujon," kata Didik.
Lebih lanjut Wakil Bupati menambahkan, vaksin diprioritaskan lebih dulu pada hewan ternak yang masih sehat. Hal ini untuk melindungi hewan ternak yang masih sehat agar tak tertular PMK. Setiap hewan ternak mendapatkan tiga dosis vaksin.
"Sama seperti vaksin Covid-19. Setelah diberi vaksin, selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemberian nutrisi," ujarnya.
"Dalam dua pekan mendatang, Pemprov Jatim akan kembali menyalurkan vaksin PMK. Tambahan tersebut akan diprioritaskan di Malang bagian barat maupun timur,"terang Didik
Banyaknya sapi yang terjangkit PMK menjadi atensi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.
"Oleh karena itu pentingnya peran lintas sektor. Mulai dari Pemkab Malang hingga pemerintahan desa setempat. Pemdes memiliki andil dengan mengalokasikan dana desa untuk penanganan PMK,"pungkasnya. (eco/rey)
Load more