Bangkalan, Jawa Timur - Sebanyak sembilan tim dari pondok pesantren di Bangklaan, Madura, mengikuti turnamen Liga Santri Tahun 2022, yang memperebutkan Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), di stadion Gelora Bangkalan, Madura. Turnamen dimulai sejak Senin, (20/6).
Dari sembilan tim sepak bola, akan memperebutkan satu tiket menuju ke tingkat provinsi, yang nantinya berlaga di tingkat nasional. Uniknya, di liga santri ini, para penonton dan suporter memakai sarung dan kopyah.
"Yang bermain santri, penonton banyak santri, makanya mereka pakai sarung dan kopyah" kata Letkol Inf Syarifuddin Liwang, Dandim 2829, Bangkalan, Madura.
Menurutnya, liga santri digelar untuk memperoleh pemain profesional dari kalangan santri, karena beberapa pemain timnas Indonesia juga pernah menjadi santri pondok pesantren.
"Liga santri dibuka oleh KASAD secara nasional. Dengan adanya liga santri kita bisa mencetak pemain sepak bola dari kalangan santri. Harapannya sesuai dengan tema dari pesantren, kita bawa terbang garuda lebih tinggi," imbuhnya.
Sementara KH Makki Nasir dari PCNU sekaligus Ketua MUI Bangkalan menambahkan, dirinya sangat mendukung adanya liga santri, namun dirinya mengharapkan agar sarana pendukung lebih ditingkatkan, Selasa (21/6).
"Progam liga santri biar betul - betul tercapai, mencetak sepak bola dari santri, diberikan pendukung sarana prasarana. Langkah ini butuh kehadiran semua pihak," mintanya. (fds/hen)
Load more