Lumajang, Jawa Timur – Truk pasir di Lumajang dilarang melintasi Jalan Desa Bago-Condro selama Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan para tamu dan atlet selama gelaran berlangsung.
Selain itu, penutupan dilakukan mengingat jalur ini merupakan jalur keluar masuk menuju venue cabang olahraga sepatu roda di sekitar objek wisata Tambuh Raya.
Penutupan dimulai 20 Juni-3 Juli 2022. Alhasil, ratusan truk pasir yang biasa melewati jalan ini harus memutar lewat JLS-Jarit.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas jalan Desa Bago-Condro memang terlihat rusak dan memiliki banyak lubang.
Rusaknya jalan diyakini kuat oleh masyarakat sekitar diakibatkan banyaknya lalu lalang truk pasir.
Sebab, tidak hanya muatan pasir yang dibawa armada truk, tapi juga air terus menetes di sepanjang jalan sehingga membuat aspal mudah terkelupas.
Staf Kantor Kecamatan Pasirian Bambang mengatakan penutupan jalan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi atlet yang akan bertanding di Porprov.
Selain itu, penutupan sebelum digelarnya Porprov juga dilakukan untuk memberikan waktu kepada Pemda agar melakukan perbaikan jalan.
"Biar tidak ada kepadatan lalu lintas menuju venue. Biasanya kan banyak truk yang lewat," kata Bambang, Kamis (23/6/2022).
Sejak larangan ini diberlakukan, lalu lintas jalan yang biasanya ramai jadi jauh lebih lengang.
Menurut Bambang, petugas akan berjaga di beberapa titik lokasi untuk mencegah sopir truk nekat melintas. Petugas yang berjaga-jaga akan memberikan pemahaman kepada sopir armada agar memahami larangan tersebut.
"Sejak pemberitahuan dipasang memang belum ada tanda-tanda penolakan. Tapi sebagai antisipasi harus ada petugas yang bersiaga," katanya.
Sementara itu, salah satu supir truk pasir bernama Sugeng mengakui jarak yang harus ditempuhnya menuju stockpile memang cukup jauh sejak diberlakukan larangan.
"Ya memang cukup jauh, tapi kan ini hanya sementara jadi tidak masalah,” ujarnya. (wso/nsi)
Load more