Sampang, Jawa Timur - Belasan warga melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati di Jalan Jamaluddin Kabupaten Sampang, Madura. Warga meminta pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan diselengarakan tahun 2025 mendatang, segera dipercepat pelaksanannya tanpa harus menunggu 3 tahun. Hal itu dilakukan supaya pemerintahan di seratus sebelas desa berjalan secara efektif dan stabil.
"Saya minta Pilkades serentak dipercepat, paling akhir tahun 2022 bisa dilaksanakan. Tak perlu nunggu tahun 2025, karena pejabat (PJ) Kades sementara yang ditunjuk Bupati kerjanya tidak maksimal dan kurang mampu memberikan pelayanan kepada masyakarat. Misalnya kadang tidak ada di balai. Sabtu dan Minggu Pj Kades libur, terus apa yang harus ditunggu, kalau keadaan seperti ini," kata Lihon di depan pintu gerbang Pemkab Sampang, Kamis (23/6).
Lanjutnya, para pendemo yang ingin bertemu langsung dengan Bupati Sampang, Slamet Djunaidi, hanya ditemui oleh Abdul Amalik Amrullah selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan Dan Pembangunan Pemkab Sampang, Madura.
"Kemana Bupati pak. Setiap ada aksi demo tidak pernah menemui, apa benar Bupatinya pengecut," ungkapnya.
Sementara Abdul Malik Amrullah mengatakan, tuntutan para pendemo yang meminta agar Pilkades yang dilaksanakan tahun 2025 untuk segera dilaksanakan akhir tahun 2022.
"Kami akan sampaikan ke bapak Bupati tuntutan sampean semua. Bupati tidak bisa menemui karena sekarang lagi sedang mengikuti rapat paripurna di DPRD Sampang, jadi saya yang ditunjuk untuk menemuinya," terangnya
Perlu diketahui Pilkades serentak rencananya akan digelar pada tahun 2021 lalu, namun karena terkendala dengan adanya Covid-19. Bupati Sampang, Slamet Junaidi akhirnya melakukan penudaan Pilkades dan menetapkan pesta demokrasi akan digelar tahun 2025.
Para pendemo membubarkan diri dengan damai, namun mereka mengancam akan kembali datang ke Pemkab Sampang dengan massa lebih besar jika tuntutan mereka diabaikan. (fds/hen)
Load more