Pihaknya juga mengatakan, untuk menekan penyebaran virus PMK agar dimaksimalkan aplikasi Tumbas dalam penjualan hewan kurban.
"Tolong dimaksimalkan untuk penjualan lewat aplikasi Tumbas sehingga nanti akan lebih meminimalkan pergerakan. Jadi nanti mindahnya ya kurang dari 24 jam sebelum disembelih dari tanggal aslinya seperti itu," bebernya.
Dia menambahkan, vaksinasi hewan ternak akan dimulai akhir Juni ini memprioritaskan sapi perah terlebih dahulu.
"Tentang vaksin, kita mengutamakan sapi perah nomor satu. Sapi perah pasti dia tidak akan dijadikan hewan kurban, tetapi plus sapi yang ada di sekitar sapi perah," bebernya.
Ikfina meminta agar saat pelaksanaan vaksinasi hewan ternak, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto sudah mempunyai teknis yang matang dan pendataan yang akurat.
"Sehingga nanti per hari ini berapa yang akan divaksinasi, per hari ini mau nyuntik berapa dan di mana ketahuan. Kan harus habis dalam satu hari itu. Ini harus cermati teknisnya. Jadi intinya persiapan, ketepatan, efisiensi tenaga dan waktu sangat penting karena kita ditarget selesai pada tanggal 7 Juli. Nah itu sekalian, muncul jadwal dan sudah jelas," pungkasnya. (ikn/nsi)
Load more