Probolinggo, Jawa Timur - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) memulai vaksinasi untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi, di Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Pelaksanan vaksinasi PMK perdana ini dilakukan setiap hari dengan sasaran 100 ekor sapi. Saat ini Pemkot Probolinggo telah mempersiapkan sebanyak 700 dosis vaksin, ditargetkan selesai sampai tanggal 7 Juli 2022 mendatang, Senin (27/6).
Habib Zainal Abidin, Walikota Probolinggo mengatakan, pemberian vaksin ini diprioritaskan untuk sapi perah dulu dan kemudian pada sapi jenis lainnya, yang berada di lima kecamatan di Kota Probolinggo.
"Semua pemilik ternak sapi harus diberi tahu dan harus ada persetujuan supaya semuanya bisa mendapatkan vaksin. Komitmen dari pemilik sapi benar-benar dibutuhkan karena masih ada vaksin kedua dan ketiga nantinya," katanya.
Lebih lanjut, Habib Zainal Abidin menghimbau agar masyarakat tidak gelisah dan panik karena kebutuhan vaksin pada ternak sapi sudah disiapkan.
"Saya sampaikan sekarang vaksin sudah ada, sehingga pemilik sapi jangan lagi gelisah dan panik," himbaunya.
Sementara itu, Moh Abdul Basir, Ketua Kelompok Mayang Jaya menyampaikan, saat ini dirinya merasa senang setelah mendapatkan vaksin untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi yang semakin meluas.
"Alhamdulillah, 100 sapi siap divaksin. Kami menghindari orang dari luar masuk, sehingga sapi - sapi ini terjaga dan tentu saja mengikuti sesuai prosedur yang dianjurkan," ujarnya.
Pada umumnya, jika sapi sudah mendapatkan vaksin akan lebih kuat dan sehat. Bagi peternak sapi di wilayah Kota Probolinggo akan bebas dari PMK. (msn/hen)
Load more