Banyuwangi, Jawa Timur – Diduga hanyut di sungai, seorang kakek di Banyuwangi yang bernama Abdul Hamid (52), warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, dua hari tak pulang. Warga menemukan sandal dan celana korban tergeletak di pinggir sungai, Selasa (28/6).
Terakhir, korban diketahui nongkrong di warung tak jauh dari rumahnya, Senin (27/6). Korban terlihat sehat. Setelah itu, korban tidak pulang hingga Selasa pagi.
Keluarga sempat menduga korban menginap di rumah kerabatnya. Namun, karena tidak ada kabar, keluarga mulai curiga. Saat ke sungai, keluarga melihat sandal dan celana panjang korban tergeletak di atas batu sungai.
“Saya melihat sandalnya masih utuh, di dekatnya ada celana biru yang dipakai hari Senin,” kata Halimah (50), istri korban.
Karena korban tak ada di sekitar sungai, keluarga makin curiga. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke petugas SAR.
“Khawatirnya, hanyut atau bagaimana. Karena itu, kami lapor,” jelas Halimah.
Menurut keluarga, korban memiliki riwayat sakit asma dan kerap pusing. Sehari-harinya, korban memang sering beraktivitas di sungai ketika buang air besar.
Sejak Senin (27/2) siang, sungai tempat ditemukannya sandal korban debit airnya cukup besar, bahkan nyaris meluap.
Petugas SAR yang mendapat laporan langsung melakukan pencarian di sekitar sungai. Derasnya air sungai menyulitkan petugas melakukan pencarian. Petugas memilih melakukan pencarian dengan menyisir dari atas aliran sungai.
Kejadian ini mendapatkan perhatian warga yang melintas. Lokasi sungai ini berada di bawah jembatan jalur nasional yang padat dengan kendaraan. (hoa/hen)
Load more