Madiun, Jawa Timur - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di berbagai daerah berdampak pada terbatasnya stok sapi dan berimbas harga kambing kurban pun melambung di Kota Madiun, Kamis (30/6/2022).
“ Harga kambing dari pusatnya sana sudah mahal mas, biasanya kambing besar itu 3,5 juta, sekarang 4,2 juta rupiah. Sekarang itu beli dari pusatnya (peternak) aja sudah mahal mas, sudah nggak nuntut buat nyari untung. Jadi terpaksa harga jualnya ikut naik.” Ujar Jilan.
Menurutnya, kondisi ini dampak dari wabah PMK sehingga banyak hewan kurban baik sapi maupun kambing dari luar daerah dilarang masuk Madiun. Sehingga stok hewan kurban di kota Madiun terbatas.
“Pengaruhnya ini karena dampak dari PMK itu loh, kalau pasokan dari luar daerah nggak ada mas, semua nggak boleh masuk. Untung kambing -kambing ini saya ternak sendiri sejak kecil.” Tambahnya.
Bahkan saking sepinya pembeli, Jilan yang memulai mendirikan tenda untuk jual kambing kurban musiman sejak 10 hari yang lalu masih belum ada satu pun yang laku terjual. Rencana ia masih tetap bertahan sampai habis idul Adha.
Demi menarik pembeli, Jilan pun rela menawarkan jasa pemeliharaan dan siap antar sampai lokasi penyembelihan saat hari raya Idul Adha nanti. Sehingga pembeli yang beli disini tidak perlu lagi membawa pulang kambing kurbanya. Bahkan biaya pakan sampai pengantaran di wilayah lokal kota Madiun gratis. (men/mii)
Load more