"Untuk biaya pembangunannya murni dari swadaya masyarakat, kita kumpulkan sumbangan dari pengguna jembatan secara ikhlas, kasihan warga harus memutar arah kalau gak ada jembatan," pungkasnya.
Tak hanya itu, di atas jembatan bambu penghubung antara Desa Gesang, Kecamatan Tempeh dengan Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, juga dilengkapi dengan lampu penerangan, mengingat jembatan ini dilalui selama 24 jam.
Sementara itu, pantauan tim tvonenews.com di lokasi, saat ini juga berlangsung proses pembangunan jembatan utama tak jauh dari lokasi pembangunan jembatan bambu.
Proyek pembangunan jembatan utama dengan anggaran Rp7 miliar ini, ditargetkan akan rampung pada bulan November 2022 mendatang. Menariknya jembatan sepanjang 30 meter ini akan dibangun lebih tinggi dan lebih lebar dari ukuran sebelumnya. (wso/hen)
Load more