Madiun, Jawa Timur - Petugas gabungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan bersama Polres Madiun Kota, Kamis (30/6), mengamankan seekor sapi yang akan dikirim dari Ponorogo ke Semarang. Pasalnya usai diperiksa, sapi tersebut terindikasi suspect PMK.
Pengecekan dilakukan di simpang empat tek’an Jalan Soekarno-Hatta Kota Madiun.
Penemuan hewan kurban yang diduga terindikasi suspect Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini, diketahui setelah petugas memeriksa secara teliti bagian mulut, hidung, dan kuku pada masing-masing hewan kurban. Ada seekor sapi yang terdapat luka melepuh di bagian gusi.
Terlebih pemilik juga tidak dapat menunjukkan surat sehat dan surat pengantar perjalanan dari dinas peternakan daerah asal, sehingga hewan kurban tersebut terpaksa diputar balik dikembalikan ke daerah asal.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap 3 mobil bak terbuka pengangkut hewan kurban, kita berhasil menemukan seekor hewan kurban yang terindikasi PMK, jadi ada luka melepuh di bagian gusinya,” ujar Yeri Annisa, dokter hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Madiun usai mengikuti penyekatan.
Sementara itu, pernyataan yang sama juga diberikan oleh AKP Yulis Hari Rahmanto, Kasubbag Binops Polres Madiun Kota. Gelar penyekatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran wabah PMK antar daerah menjelang hari raya Idul Adha.
Usai dilakukan pemeriksaan, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan pada hewan kurban dan kendaraan pengangkut. Diharapkan upaya ini dapat meminimalisir penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku.
Tambahnya, penyekatan ini akan terus digelar setiap hari di sejumlah titik perbatasan menuju kota Madiun secara acak, meski wilayah Madiun hanya sebatas sebagai arus lalu lintas penyebaran hewan kurban ke berbagai daerah. (men/hen)
Load more