Ngawi, Jawa Timur – Entah permasalahan apa yang terjadi pada rumah tangga Edi Budiono (40) dan istrinya Binti Rokani (29), sehingga terjadi percekcokan yang memicu Edi menganiaya dan membacok istrinya dengan senjata tajam hingga kritis, Kamis (30/6).
Pelaku yang membacok istrinya di bagian kepala dan kedua tangan, langsung kabur. Ironisnya aksi sadis tersebut dilakukan di rumah orang tua korban, di Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, dan disaksikan langsung oleh kedua anaknya.
Supriyono (55) tetangga korban mengaku, awalnya terjadi cekcok antar keduanya sejak pelaku keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Madiun 3 hari lalu. Usai membacok pelipis dan tangan korban, pelaku langsung kabur.
“Awalnya itu suaminya datang ke rumah, kemudian terjadi cekcok, lalu suaminya keluar ambil parang di rumah belakang, terus langsung dibacok dengan parang itu. Korban luka bacokan di bagian pelipis sama jari-jari kedua tangannya putus,” kata Supriyono usai mengantar korban ke puskesmas Kedunggalar.
Masih lanjut Supriyono, pelaku Edi Budiono setelah keluar dari lapas tinggal di rumah orang tuanya di Ngadiluwih, dan istrinya juga tinggal di rumah orang tuanya. Jadi tetangga korban tidak ada yang tahu mereka punya permasalahan apa.
“ Nggak tau mas apa masalahnya, kan suaminya baru keluar dari lapas 3 hari yang lalu, lakinya tinggal di Ngadiluwih dan korban di rumah orang tuanya. Kasihan anaknya yang lihat kejadiannya lalu melerai dengan memeluk ibunya makanya di bajunya juga banyak darah,” tambah Supriyono.
Sementara itu, polisi yang mendapat laporan warga, langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga memintai keterangan dari tetangga, keluarga dan teman dekat korban.
“Kami dapat laporan langsung mendatangi TKP dan korban sudah bersimbah darah. Ada luka pada bagian tangan dan kepala pelaku. Informasinya suaminya sendiri pelaku baru keluar dari lapas akibat kasus pembunuhan dukun di Ngawi,” kata Kapolsek Kedunggalar, AKP Juwahir.
Load more