Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat yang duduk bersampingan dengan kiai tersebut hanya mengangguk-angguk mendengarkan nasehatnya. Keduanya tampak sedang bergabung di sebuah majelis.
Dalam video tersebut, sang kiai meminta polisi untuk tidak menangkap anaknya karena dianggap merupakan fitnah terhadap keluarganya.
"Bismillahirrahmanirrahim, Allahu akbar untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah keluarga ini, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini," kata sang kiai.
Ucapan kiai asal Jombang itu bahkan langsung disambut oleh jemaah majelis yang bersama-sama meneriakkan ´Allahu Akbar´. Tak hanya itu, banyak jemaah yang terlihat menangis dan mengusap air mata.
Melalui akun Instagram @memomedsos diunggah video berdurasi 1.55 detik yang menampilkan permintaan kiai atau ayah dari MSA untuk tidak menangkap anaknya ketika sedang berada di sebuah majelis. Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat tak membantah sedikit pun.
Netizen yang menyoroti kasus ini pun langsung memberikan berbagai komentar dan cibiran terhadap perbuatan kiai yang tidak etis dan malah membela anaknya yang melakukan pencabulan.
Load more