Terdapat Bekas Cekikan di Leher, Nenek 70 Tahun di Situbondo Tewas. Uang Rp4 Juta Raib

Situbondo, Jawa Timur – Warga Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, gempar, setelah salah seorang warganya ditemukan tewas di rumahnya. Korban Riyani, nenek berusia 70 tahun ditemukan tergeletak di depan tungku masak, di dapur dengan luka di lehernya.

Warga yang mengetahuI kejadian tersebut langsung melaporkan ke aparat kepolisian. Korban diduga merupakan korban perampokan, pasalnya uang sebesar 4 juta rupiah yang berada di dalam lemari raib. Tidak hanya itu, sejumlah barang yang berada di dalam lemari juga berantakan. Rabu (06/07/2022)

“Korban ditemukan pertama kali oleh anak saya (cucunya) yang hendak meminta uang  saku ke korban. Setelah mendapat informasi dari anak saya bahwa nenek Riyani tergeletak, saya langsung melihat korban, yang sudah dalam kondisi tdak bernyawa, ”  ujar Sahwani anak korban.

Sahwani juga mengatakan, sebelum meninggalkan rumah, dia masih melihat ibunya memasak ikan di dapur. Bahkan keadaan Riyani dalam keadaan sehat.

"Ibu saya tidak punya penyakit bawaan seperti sesak nafas, atau sering pingsan. Saya sudah mau menguburkan ibu saya. Saya kira meninggal biasa. Tapi, pas mau ambil uang di lemari, uangnya sudah hilang,"ungkapnya.

Sahwani menduga sang ibu meninggal lantaran ada unsur kesengajaan. Setelah diperiksa, ternyata ada bekas luka di lehernya. Oleh sebab itulah, dirinya melaporkan kejadian tersebut kepada Aparat Penegak Hukum (APH). Harapannya kecurigaan tersebut bisa terungkap. Sahawani beserta keluarga akhirnya bersepakat untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Ahmad Sutrisno, memebenarkan kejadian bahwa telah ditemukan seorang nenek meninggal di dalam rumahnya.

“Namun untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban, pihak rumah sakit masih melakukan autopsi ke korban. Sedangkan untuk ada tidaknya motif perampokan disertai pembunuhan, aparat Polsek Jangkar dan Unit Inafis Polres Situbondo tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian,” pungkas Iptu Ahmad. (hso/rey)