Blitar, Jawa Timur - Menjelang momentum Hari Raya Kurban atau Iduladha, pesanan pisau sembelih hewan pandai besi Supardi (60) di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, meningkat hingga lima kali lipat.
"Pesanan pisau meningkat menjelang Hari Raya Iduladha. Biasanya hanya 5-10 pisau per bulan, sekarang bisa mencapai 50 pisau per bulan," kata Supardi.
Dengan cara tradisional, bapak dua anak itu mengolah lempengan besi menjadi sebilah pisau. Setiap menjelang Hari Raya Kurban, pesanan pisau paling banyak yaitu yang model kecil yang digunakan untuk menguliti hewan kurban.
"Kalau hari-hari biasa, jarang yang pesan pisau, ramainya hanya menjelang Hari Raya Kurban," ujarnya.
Pandai besi yang di jalankan ini merupakan profesi turun temurun dari keluarganya. Kebanyakan pesanan datang dari lokal Blitar dan luar daerah seperti Kediri dan Tulungagung. Satu pisau biasanya ia jual dengan harga Rp 40.000.
"Bahan besinya beli di pasar loak, sudah punya langganan. Kadang yang sulit cari arang kayu jati. Karena untuk membakar besi harus pakai arang kayu jati, biar proses pembakarannya benar-benar sempurna," terangnya.
Load more