Thoriq menambahkan, pihaknya sudah hampir pasti akan menghapus ACT dari daftar pembangunan huntara.
Kini pihaknya tengah mencari NGO lain yang bersedia meneruskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh ACT.
"Sudah hampir pasti kami berkeputusan final akan mengganti dengan cari NGO lain yang ingin membantu proses pembangunan huntara," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, dari 22 unit huntara yang telah dibangun ACT, tampak beberapa unit terlihat belum sempurna. Salah satunya jendela yang belum terpasang hingga pintu yang rusak.
Untuk diketahui, sampai saat ini progres pembangunan huntara di Bumi Semeru Damai sebanyak 1076 unit, 712 diantaranya sudah selesai dan sisanya masih progres pembangunan.
Sementara, informasi terakhir yang didapat jumlah penyintas yang sudah menempati Kompleks Bumi Semeru Damai sebanyak 141 kepala keluarga. (wso/hen)
Load more