Meski begitu, upaya demi upaya terus dilakukan Pemkab Lumajang agar peredaran virus PMK ini bisa segera terkendali. Diantaranya gelontoran obat-obatan dan vitamin. Pemkab Lumajang telah menurunkan 1 miliar rupiah dana BTT untuk membeli vitamin dan obat-obatan.
Lebih lanjut, Thoriq menjelaskan keresahan warga jelang hari raya Idul Adha. Ia menyarankan warganya untuk memilih berkurban dengan kambing.
Petugas hewan dari Dinas Pertanian juga telah dikerahkan untuk memastikan setiap hewan yang mau dikurbankan dalam kondisi sehat.
"Jumlahnya berkurang karena masyarakat sekarang makan daging saja sudah berkurang, jadi saya rekomendasikan memilih kurban dengan kambing, setiap hewan yang mau dijadikan kurban harus dapat surat keterangan sehat dari puskeswan," jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah hewan ternak jenis sapi yang terpapar PMK di Lumajang sudah mencapai 8000 ekor lebih. Data dari Pemprov Jatim menyebut ada dua ekor sapi yang mati.
Memang, data PMK ini simpang siur. Beda instansi maka akan memberikan data yang berbeda. Seperti Ketua Satgas PMK Lumajang yang menyampaikan hanya enam ekor sapi yang mati.
Thoriq memastikan, data sapi mati yang dibawah 10 ekor tersebut salah. Menurutnya, mungkin ada kesalahan teknis dalam penyampaian.
Load more