Lumajang, Jawa Timur - Harga kebutuhan dapur di Pasar Baru Lumajang, terus merangkak naik jelang hari raya Idul Adha. Bumbu dapur menjadi salah satu komoditi yang mengalami kenaikan signifikan. Cabai rawit kini menembus 140 ribu rupiah per kilogramnya.
Harga itu terpantau lebih mahal dari daging sapi. Harga daging sapi masih normal di kisaran harga Rp110.000 - Rp120.000. Padahal sejak dua bulan terakhir daging sapi diterpa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Seminggu sebelumnya, harganya masih Rp60.000. Kini sudah tembus Rp80.000 per kilogramnya.
Selain itu, harga bawang merah juga masih bertahan di harga Rp80.000 per kilogramnya. Harga itu tampak stabil sejak dua minggu lalu. Kenaikan harga itu membuat para pedagang kebingungan. Sebab, saat semua harga naik, para pedagang kesulitan mengambil untung.
"Susah kalau naik semua, sulit cari untung, mau ambil untung takut pelanggan kabur karena kemahalan," kata Masrufah, salah satu pedagang di Pasar Seruji Lumajang, Jumat (8/7).
Sementara itu, turunnya minat masyarakat mengkonsumsi daging sapi akibat PMK rupanya jadi berkah bagi para pedagang daging ayam.
Permintaan daging ayam terus meningkat. Harganya kini juga melambung. Satu kilogram daging ayam harganya Rp50.000.
"Alhamdulillah ramai sekarang, banyak yang pindah ke daging ayam, tapi kadang kiriman ayam ini agak lambat juga," ucap Sri Utami, pedagang daging ayam di Pasar Seruji Lumajang.
Naiknya harga yang terus terjadi membuat para pembeli tampak resah. Mereka kebingungan mencari bahan yang terjangkau untuk dimasak.
Sulaila, salah satu pembeli mengatakan, dirinya membawa uang 100 ribu rupiah ke pasar dan habis sekejap mata. Ia berharap harga bisa kembali normal agar masyarakat bisa tenang.
Load more