“Semua ini membutuhkan kesadaran juga dari masyarakat. Disamping itu masyarakat juga membantu dalam mengedukasi dan memberikan informasi tentang PMK dan daging sapi itu tidak berbahaya asal dikelola dan dimasak dengan baik,” pungkasnya.
Sementara Marijo peternak desa setempat mengaku, dari 2 ekor sapi yang dipeliharanya tidak ada gejala PMK. Bahkan sejak 3 tahun memelihara sapi, semua sapi yang peliharanya sehat dan tidak pernah sakit.
“Saya sangat bersyukur ada vaksinasi PMK supaya sapi sehat. Kalau kata orang peternak, PMK itu adalah cacar. Penyakit ini pernah ada pada tahun 1990. Waktu itu malah lebih parah dari yang sekarang. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi PMK ini sapi tetap sehat,” ungkapnya. (msn/rey)
Load more