Sampang, Jawa Timur - Pasca penganiayaan dan pembunuhan terhadap bocah 7 tahun di Sampang, Madura, rumah duka terus didatangi oleh para kerabat dan tetangga korban. Korban ditemukan tewas di tempat saluran pembuangan air, selanjutnya petugas kepolisian menangkap pelaku berinisial M (14) dan ditetapkan sebagai tersangka.
Terlihat kondisi rumah duka dipenuhi oleh tetangga, terutama ibu-ibu yang datang ke kediaman korban, di Dusun Tengah, Desa Mandangin, Kabupaten Sampang, untuk melayat dan bentuk keprihatinan atas tragedi yang menimpa keluarga korban AM(7).
Keluarga korban tidak menyangka bocah 7 tahun tewas di tangan pelaku M yang tak lain tetangga sendiri. Korban ditemukan tak bernyawa di saluran pembuangan air belakang rumah pelaku, dengan kondisi ditutupi bongkahan batu dan tali diikat nilon. Sementara petugas kepolisian Polres Sampang, menangkap satu orang pelaku M di kediamannya, di Desa Mandangin, Sampang.
Meski polisi sudah menangkap seorang terduga pelaku inisial M, pihak keluarga masih belum percaya, pelaku bertindak sendirian.
"Kalau satu yang dihukum, karena saya mengangkat sendiri mayat dengan talinya yang diikat cukup rapi dan mapan, saya menyakini lebih daru satu orang," kata Ach. Rusman, paman korban, Rabu (13/7).
Ia menambahkan, minta kepada petugas kepolisian untuk mengungkap secara tuntas kasus penganiaya hingga AM meninggal dunia.
"Kalau saya pinginnya, pelaku ini ditangkap semua supaya kejadian seperti ini tidak kembali terulang," imbuhnya.
Hingga saat ini petugas masih menetapkan satu orang tersangka M yang diduga kuat sebagai pelaku penganiaya. Barang bukti berupa bongkahan batu, seikat tali, kain, dan perhiasan, dua anting dan 2 gelang tangan.
Pelaku penganiaya bocah 7 tahun telah ditangani oleh petugas kepolisian bagian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polres Sampang.
Load more