"Kalau sampai konsumen atau ojolnya sendiri membatalkan pesanan dikarenakan tidak bisa ke mall gara-gara belum vaksinasi booster, nantinya akan berpengaruh pada penilaian individunya dalam sistem aplikasi yang dimiliki. Termasuk akan menurunkan pendapatan yang akan diperoleh," ungkapnya.
Ditambahkan Daniel, solusi terbaiknya adalah bagi ojol yang belum vaksinasi booster, saat mendapatkan orderan online, bisa menunjukkan aplikasi pemesanan resto atau tenant di dalam mall pada petugas di pintu masuk.
"Jika memang benar-benar bisa menunjukkan orderan online melalui aplikasi, dipersilahkan masuk. Dengan catatan, sudah pernah melakukan vaksinasi minimal dosis satu melalui aplikasi Peduli Lindungi di smartphone mereka, seperti persyaratan sebelumnya," harapnya.
Daniel juga membantah jika pihaknya menentang penerapan aturan sesuai surat edaran (SE) Mendagri yang mensyaratkan vaksinasi booster untuk masuk ke sejumlah fasilitas publik, termasuk mall.
"Jangan salah. Kami malah mendukung sepenuhnya. Toh, itu demi kebaikan dan keselamatan dari kita semua, tak terkecuali untuk rekan-rekan driver online, baik roda dua maupun roda empat. Apalagi sekarang kasus Covid mulai naik lagi. Kan lebih baik antisipasi," tegas Daniel. (zaz/hen)
Load more