Banyuwangi, Jawa Timur – Dua pemancing yang hilang diterjang ombak akibat speedboat terbalik di Pantai Grajagan, Banyuwangi, masih misterius. Tim SAR yang melakukan pencarian di hari kedua, Senin (18/7), hasilnya masih nihil, korban belum ditemukan.
Diduga, korban bernama Mohadi dan Jainul ini hanyut terseret ombak. Apalagi, ombak di lokasi kejadian dikenal ganas, bersinggungan langsung dengan Samudera Indonesia. Sejak dinyatakan hilang, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di lokasi perairan tempat hilangnya korban, termasuk ke arah laut lepas.
“Hari pertama dan kedua pencarian masih nihil. Kami akan lanjutkan pencarian hingga tujuh hari kedepan,” kata Kepala Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi.
Tim SAR menyusuri setiap sudut perairan yang kemungkinan korban terbawa arus. Namun, hingga menjelang petang, hasilnya masih nihil. Belum ada tanda-tanda korban ditemukan, pencarian akhirnya dihentikan sementara.
“Besok akan dilanjutkan lagi dengan memperluas area jangkauan pencarian,” jelas Wahyu.
Dua orang pemancing tewas, dua lagi hilang setelah speedboat yang ditumpanginya terbalik akibat diterjang ombak di Perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Sabtu (16/7).
Saat kejadian, para pemancing yang berjumlah lima orang ini berniat berburu ikan di wilayah Samudera Indonesia. Naas, saat speedboat melaju, ombak besar menghadang. Mesin perahu modern ini mendadak mati. Begitu diterjang ombak, perahu terbalik. Kelima korban dan nahkodanya terseret ombak. (hoa/hen)
Load more