Jember, Jawa Timur - Nasi jagung atau biasa disebut sego jagung mulai naik pamor di Jember. Nasi jagung yang biasa dinikmati warga pedesaan, kini mulai diburu warga perkotaan.
Seperti Sofie, warga Perum Darma Alam, Kaliwates Jember, yang membuka usaha nasi jagung sebagai menu kedua setelah nasi kuning.
"Selain nasi kuning, nasi jagung juga banyak peminatnya," kata Sofie, Selasa (19/7).
Agar lebih eyecathing, Sofie mengemas nasi jagung dalam tampah dan wakul (wadah nasi dari bambu).
"Ternyata banyak yang suka nasi jagung dikemas ditampah,” singkat Sofie.
Untuk menggugah selera, terong yang biasa digoreng, terong nasi jagung Sofie dibakar. Terong bakar dipadukan dengan sambel terasi atau sambel santen kacang.
"Sesuai selera konsumen," tambah Sofie.
Selain terong, lauk pendukung lainnya adalah lodeh tempe tahu, ikan asin, urap-urap, bakwan jagung, ayam bakar, dan sambal.
Untuk harga paket nasi jagung ini cukup murah dan ramah dikantong.
"Satu paket tampah nasi jagung 350-400 ribu per 10 porsinya. Tergantung lauk yang diinginkan konsumen. Semakin banyak lauknya, harga bertambah," kata Sofie.
Konsumen Sofie pun berbagai lapisan masyarakat, mulai dari rumahan hingga perkantoran.
"Saya ingin menu pedesaan atau ndeso dikenal dan dinikmati kelas menengah atas, dan ternyata banyak yang suka. Awalnya coba-coba, sekarang langganan. Bahkan, nasi jagung juga masuk dalam menu prasmanan,” tandas Sofie. (sss/hen)
Load more