Banyuwangi, Jawa Timur - Peristiwa unik muncul dalam ritual adat Seblang, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Tradisi selamatan desa dengan tarian sakral ini harus diulang. Penyebabnya, gending (lagu kuno) ternyata ada yang kurang dilantunkan. Warga kemudian kembali menggelar ritual ini secara lengkap, Selasa (19/7/2022) sore.
Warga bersama sesepuh adat akhirnya menggelar pertemuan. Kemudian diputuskan menggelar ulang ritual seblang. Ini adalah kejadian pertama kali terjadi dalam tradisi turun temurun ini.
“Jadi, ada dua gending Seblang Bakungan yang belum dibawakan. Yaitu, Surung Dayung dan Dongsrok,” kata Ketua Adat Seblang Bakungan, Heri Purwoko.
Dengan segala keterbatasan, Seblang Bakungan kembali digelar. Para sinden pun diundang, melantunkan beberapa gending yang kurang. Ternyata, penari yang kesurupan menolak. Kemudian, ritual Seblang digelar di Balai Dusun. Untungnya, sejumlah peralatan ritual masih ada. Sehingga, bisa digunakan lagi. Sedikitnya, 14 gending yang dilantunkan. Begitu ritual dimulai, penari Seblang tampak sumringah. Pertanda setuju dengan ritual ulang ini.
Seblang Bakungan adalah ritual adat turun temurun. Tradisi ini bertujuan menolak bala. Biasanya digelar menjelang datangnya bulan Muharam. Kabupaten Banyuwangi memiliki dua desa yang menggelar ritual Seblang. Masing-masing, Desa Olehsari dan Bakungan. Bedanya, Seblang Olehsari digelar tujuh hari berturut-turut pada siang hari. Penarinya, masih remaja. Sedangkan, Seblang Bakungan digelar malam hari, hanya semalam. Penarinya, sudah berusia lanjut. (hoa/rey)
Load more