Sebenarnya, pihak pemerintah desa (Pemdes) setempat sudah pernah mengusulkan kepada dinas terkait agar memperbaiki jembatan jalur alternatif tersebut. Namun hingga saat ini, permohonan belum juga dikabulkan.
Kepala Desa Tanggulrejo Abdul Karim Ali berharap pemerintah daerah (Pemda) memberikan perhatian khusus terhadap kondisi jembatan akses jalur alternatif yang sudah tidak layak ini. Sehingga memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengendara yang melintas.
“Sampai saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah kabupaten menggunakan mekanisme alokasi dana BK maupun top down melalui dua desa, Tanggulrejo dan Gumeno,” terangnya.
Menurut informasi, penutupan akses jalan perbatasan Gresik-Lamongan ini berlaku sejak 19 Juli hingga 1 Agustus 2022 mendatang. (mhb/rey)
Load more