Ngawi, Jawa Timur - Diduga buruknya konstruksi, atap gedung Sekolah Dasar Negeri Sidolaju 7, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, roboh, Selasa (19/07). Beruntung robohnya atap sekolah ini terjadi saat murid dan guru sudah pulang, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kebetulan pas robohnya itu siang hari mas, pas anak-anak sama guru sudah pulang jadi sekolah dalam keadaan kosong,” ujar Wantoro, guru kelas SDN 7 Sidolaju, saat mengajar siswanya di mushola milik warga, Jumat (22/7).
Menurut Wantoro, atap gedung sekolah yang roboh terjadi di kelas 3, namun berdampak juga pada kelas 1 dan 2 yang masih satu bangunan dengan kelas 3, dikhawatirkan juga akan roboh.
“Yang roboh itu kelas 3 jadi kelas 1 dan 2 yang masih satu gedung juga terpaksa ikut ngungsi takut roboh lagi. Ini kelas 1 belajar di mushola milik warga, sedangkan untuk kelas 2 dan 3 di perpustakaan tanpa skat gitu,” tambahnya.
Sebelum kejadian ini memang sekolah ini masih kekurangan kelas, terlebih dengan kejadian robohnya atap sekolah, bertambah lagi tak ada tempat untuk belajar mengajar. Diketahui, atap gedung sekolah tersebut merupakan proyek rehab sekolah pada tahun 2013 lalu.
“Ya prihatin juga mas, sekarang ini anak-anak belajarnya di mushola dan di perpustakaan sekolah dijadikan satu, yang jelas suasana itu tidak nyaman untuk anak belajar. Tadi saya lihat kayunya masih bagus gak ada yang lapuk, kemungkinan itu konstruksinya yang salah,” jelas Kasidi.
Karena khawatir kondisi bangunan gedung sekolah tersebut dapat membahayakan 2 ruangan kelas lainnya, yaitu ruangan kelas 1 dan 2, yang sebagian atapnya roboh itu pun dikosongkan, guna menghindari adanya hal yang tidak diinginkan.
Kini para walimurid dan guru SD Negeri Sidolaju 7 hanya bisa berharap pemerintah segera melakukan bantuan renovasi. Karena selain membahayakan para siswa, juga kurang nyaman jika terus belajar di ruang perpustakaan dan mushola milik warga. (men/hen)
Load more