"Sebetulnya SNI itu memang sangat penting cuma selama ini sosialisasi masih kurang sehingga ada program SNI Bina UMK, banyak yang tidak tahu, padahal itu sangat penting untuk UMKM karena ketika sudah dapat SNI Bina UMK, mereka bisa mendapatkan hak untuk pelatihan selanjutnya. Standar ini harus dimiliki UMKM, sehingga Rumah Kurasi berupaya hadir membantu melakukan sosialisasi sekaligus melakukan pendampingan," tandas Setyohadi.
Saat ini, Rumah Kurasi memiliki 188 kurator di seluruh Jatim yang bertugas meneliti produk UMKM yang akan dipasarkan. Untuk itu, ia berharap para kurator ini nantinya juga bisa menjadi pendamping dalam program SNI Bina UMK.
"Dari seluruh kurator di Jatim, yang sudah mengikuti pelatihan ToT SNI dari BSN hanya 10 kurator. Harapan kami, sisanya ini bisa dilakukan pelatihan, seluruhnya kita skill-up dalam tiga bulan kedepan," pungkasnya. (sha/hen)
Load more