Butiran kristal es terpampang jelas menyelimuti tipis rerumputan dan lahan pertanian di dataran dengan ketinggian 2100 mdpl itu.
“Embun upas ini rutin munculnya setiap pertengahan tahun, biasanya ditandai suhu yang ekstrem,” jelasnya.
Bahkan, adanya fenomena itu cukup menarik perhatian sejumlah wisatawan untuk melihat langsung miniatur Desa ala Eropa itu. Sejumlah pelancong pun terlihat terutama dari kalangan fotografer yang datang untuk mengabadikan momen tahunan itu.
Joni Arifianto, salah seorang fotografer asal Lumajang mengaku datang ke Ranupane untuk memotret landskap di tengah fenomena embun upas itu.
Menurutnya, fenomena langka ini perlu diabadikan untuk mengcapture keindahan alam yang dimiliki Indonesia.
“Fenomena unik ini perlu diabadikan, biar orang tahu Indonesia punya alam yang eksotik dan gak kalah sama luar negeri,” tandasnya. (wso/hen)
Load more