Pacitan, Jawa Timur - Sejumlah harga komoditas bahan pokok di Kabupaten Pacitan naik, seperti harga daging ayam dan telur. Naiknya harga komoditas ini membuat pasar sepi pembeli.
Seperti yang terlihat di Pasar Minulyo Kabupaten Pacitan. Di pasar tradisonal ini harga daging ayam terus mengalami kenaikan. Jika harga normal daging ayam berkisar 35 ribu rupiah per kilogram, sudah sebulan terakhir harga daging ayam naik sebesar 5 ribu rupiah menjadi 40 ribu rupiah per kilogramnya.
Kondisi tersebut sudah dirasakan oleh penjual atau pembeli sejak menjelang hari raya Idul Adha lalu, dan hingga saat ini belum ada penurunan harga.
Didik Setiawan (38) penjual daging ayam Pasar Minulyo ini menyebutkan, kondisi tersebut tentu berdampak terhadap sepinya pembeli, sehingga untuk mensiasati kerugian yang lebih besar, para penjual di Pasar Minulyo memilih untuk mengurangi stok yang ia jual
"Para pedagang daging khusunya ayam potong lebih memilih mengurangi stok. Setiap hari jualan sepi dan terjadi sudah sejak Idul Adha kemarin. Perhari hanya laku terjual 1 sampai 3 kilogram saja," jelasnya.
Tak hanya komoditas daging ayam, di pasar ini harga telur juga terpantau relatif masih tinggi. Jika semula harga telur ayam dibandrol dengan harga 20 sampai 22 ribu rupiah, saat ini harga telur ayam naik menjadi 26 ribu rupiah per kilogramnya.
“Harga telor masih tinggi, harga minyak goreng yang sudah sedikit stabil, rata-rata pedagang mengeluh sepi pembeli," lanjut Soinah (54), pedagang Pasar Minulyo.
Di samping harga daging ayam dan telur, untuk harga bumbu dapur dan minyak goreng yang sebelumnya naik, saat ini justru turun. Harga cabai rawit yang sebelumnya sempat tembus diangka 100 ribu rupiah, saat ini turun menjadi 60 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan bermerk, juga mengalami penurunan harga dari 25 ribu menjadi 24 ribu 900 rupiah rupiah per liter. (asw/hen)
Load more