Banyuwangi, Jawa Timur - Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Raung, Banyuwangi, Rabu (27/7/2022) malam, dikhawatirkan akan mengganggu penerbangan. Petugas pos pantau Gunung Api Raung meminta penerbangan siaga. Sebab, sebaran abu vulkanik Gunung Raung cukup berbahaya untuk penerbangan.
" Terkait erupsi Gunung Raung, saya sudah laporkan ke otoritas penerbangan. Tentunya, harus waspada karena abu vulkanik bisa mengganggu penerbangan," kata Mukijo.
Sejak muncul erupsi pukul 17.19 WIB hingga 17.28 WIB, belum muncul lagi erupsi susulan. Namun, abu vulkaniknya mengarah ke barat dan barat daya. Tentunya, sebaran abu bisa melewati jalur penerbangan. " Kondisi angin memang relatif normal, mengarah ke barat dan barat laut," tegasnya.
Status aktivitas Gunung Raung juga akan dievaluasi. Saat ini, masih pada level normal. Namun, gempa tremor masih tetap terjadi dengan intensitas rendah. " Kalau tremor masih terjadi, tapi semburan abu vulkanik tidak tampak lagi," jelasnya.
Gunung setinggi 3.344 mdpl ini terakhir meletus tahun 2015 silam. Semburan abunya sempat menutup total aktivitas penerbangan di Jawa Timur dan Bali. Bahkan, penerbangan dari Australia ke Bali terpaksa ditutup akibat sebaran abu vulkanik yang membahayakan penerbangan. Gunung Raung kembali erupsi tahun 2021 lalu. Namun, kondisinya tak separah di tahun sebelumnya. Namun, sempat merepotkan aktivitas penerbangan. (hoa/ade)
Load more