Banyuwangi, Jawa Timur – Tragis menimpa Nur Cholik (39), seorang anak buah kapal (ABK) Kasih Setia di perairan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Kamis (28/7). Pria asal Desa Petulang, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah ini, ditemukan tewas di dalam kamar mesin. Diduga, korban keracunan gas freon pendingin ikan.
Tubuh korban ditemukan ABK lainnya sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum tewas, korban yang bertugas sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM) ini berniat menghidupkan genset kapal. Dia kemudian turun ke bawah. Nahas, saat berusaha menghidupkan mesin, pipa gas di ruangan bocor. Baunya menyengat. Korban tak menyadari kebocoran ini.
Walhasil, korban menghirup gas beracun. Lama-kelamaan, korban pingsan. Karena tak tertolong, korban akhirnya tewas. Tubuhnya tergeletak tak jauh dari mesin kapal.
“Saat ditemukan, korban sudah tidak bernafas,” kata Mohamad Fatihin (32), salah satu teman korban.
Saat kejadian, kapal pencari ikan ini sedang lego jangkar usai membongkar muatan. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat pergi ke daratan. Kondisinya sehat. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Satpolair Polresta Banyuwangi.
Polisi bersama tim SAR kemudian mengevakuasi korban. Tubuh korban dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.
“Polisi sudah mendatangi TKP, jenazah korban dibawa ke RSUD Blambangan,” kata Kasatpolair Polresta Banyuwangi, Kompol Ade Mashyur.
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk menangani kejadian ini. Namun, dari keterangan sejumlah saksi, peristiwa ini diduga akibat kebocoran gas. Korban menghirup gas beracun di kamar mesin, sehingga terjadi gangguan pernafasan dan meninggal.
“Lebih detailnya, kami menunggu hasil pemeriksaan medis,” tutupnya. (hoa/hen)
Load more