Banyuwangi, Jawa Timur - Menjelang perhelatan G-20 di Bali, persiapan pengamanan di sepanjang wilayah pesisir Banyuwangi mulai diperketat. Terutama, desa - desa yang bersinggungan dengan perairan Selat Bali. Jajaran TNI mengerahkan personel Babinsa untuk mencegah kelompok pengacau yang berniat menyelinap ke Bali.
Bersama Polisi, TNI juga melakukan penyekatan di pelabuhan di sepanjang pesisir Banyuwangi. Baik pelabuhan besar seperti Ketapang dan pelabuhan rakyat. Sehingga, jika kemungkinan munculnya kelompok pengacau bisa terdeteksi dengan cepat.
“Kami minta ke seluruh unsur Kodim, terutama Babinsa mengawasi desa masing-masing untuk menciptakan stabilitas keamanan jelang G-20,” kata Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel (Inf). Yudhi Prasetyo usai memimpin apel Pengamanan Imbangan G-20 di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jumat (29/7/2022) pagi.
“Untuk pengamanan, kita optimalkan pasukan yang ada di Kodim Banyuwangi, tentunya melibatkan unsur terkait,” jelasnya.
Selain pelabuhan rakyat, pengamanan juga menyasar Bandara Banyuwangi. Karena dekat dengan Bali, tak menutup kemungkinan bandara ini akan dipakai delegasi asing untuk mendarat. Atau, hanya sekadar parkir pesawat.
“Saya sudah diskusi dengan Bupati Banyuwangi, Bandara Banyuwangi juga ikut berbenah, karena dimungkinkan menjadi tempat landing delegasi asing,” tutup Danrem. (hoa/rey)
Load more