"Banyak yang cari ikan, dikonsumsi juga aman, selama ini belum pernah muncul kabar apa-apa setelah orang mengkonsumsi ikan ini," tambahnya.
Dampak mudahnya tangkap ikan pada saat koyo ini, membuat tepian danau ramai didatangi lapak penjual ikan dadakan.
Sementara, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan, fenomena ini lumrah terjadi di Ranu Klakah.
Biasanya, akan terjadi setiap pertengahan tahun saat hawa dingin terjadi. Namun, beberapa orang meyakini fenomena ini disebabkan dasar ranu mengeluarkan gas belerang dari Gunung Lemongan sehingga membuat ikan mabuk.
"Informasi yang kami terima, Kamis dini hari koyo muncul di Ranu Klakah, biasanya akan muncul selama dua atau tiga hari, ini lumrah terjadi di Ranu Klakah," ucapnya. (wso/ree)
Load more