Jawa Timur - Bangkai seekor sapi perah ditemukan warga dan pengguna jalan di bawah jembatan aliran Sungai Ireng-ireng, Desa Burno Kecamatan Senduro Lumajang, yang juga masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (30/7/2022) siang.
"Tadi enggak sengaja saat mau buang air kecil lihat bangkai sapi perah di dasar sungai," ujar Sutrisno.
Sutrisno, awalnya menduga jika sapi tersebut jatuh dari kendaraan, namun tidak menemukan jejaknya.
"Awalnya saya kira jatuh dari kendaraan, tapi kayaknya ini sengaja dibuang, sekarang kan masih ada wabah PMK," imbuhnya.
Bersama teman-temannya, Sutrisno tidak bisa berbuat banyak selain hanya menutupi bangkai sapi dengan dedaunan. Sementara teman lainya menghubungi pihak Polsek Senduro.
"Kalau dilihat kayaknya sapi ini belum lama mati, soalnya belum bau dan membengkak, sementara kita tutupi daun sambil menunggu pihak kepolisian, " jelasnya.
Sementara itu, usai menerima laporan warga, petugas Polsek Senduro langsung mendatangi TKP. Namun hingga pukul 17.15 WIB, belum ada laporan jika petugas telah berhasil mengevakuasi bangkai sapi akibat sungai yang terlalu dalam.
"Dua personel sudah merapat ke TKP, namun kesulitan untuk mengevakuasi bangkai sapinya, terkendala medan," kata Aiptu Ketut, salah satu petugas jaga Polsek Senduro.
Aksi buang bangkai sapi perah ke aliran sungai bukan pertama kali terjadi di Lumajang, sejak adanya wabah PMK. Beberapa minggu sebelumnya, bangkai dua ekor anak sapi ditemukan warga di bawah jembatan sungai Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung.
Tak hanya itu, ditemukan pula satu ekor bangkai sapi limosin yang mengapung di aliran Sungai Bondoyudo, Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto. (wso/ree)
Load more