Blitar, Jawa Timur - Kepala Desa Rejowinangun menyesalkan dengan diretasnya dua webside pelayanan milik desa, diduga akibat polemik Padepokan Nur Zat Sejati milik Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (1/8).
Dua wabside milik desa yang telah dirintis sejak tahun 2019 lalu untuk sementara tidak dapat digunakan. Kedua layanan online itu yakni website UMKM dan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) diretas pada Jumat (29/7).
"Kita merintis untuk memiliki webside sejak tahun 2019 lalu, sejak hari Jumat tidak bisa dibuka," jelas Bagas Waskito, Kepala Desa Rejowinangun.
Lanjut Bagas, sebelum dua webside milik desa hilang, instagram milik desa diserang oleh netizen. Peretasan dilakukan orang tidak bertanggung jawab setelah pesulap dari Jakarta datang ke Blitar.
"Kejadian itu setelah pesulap dari Jakarta datang ke Blitar," lanjutnya.
Peretasan pertama dilakukan webside UMKM milik desa, hacker memblock gambar- gambar dalam webside.
Sedangkan untuk layanan PTSP online masih dalam tahap pemulihan, sehingga layanan surat menyurat dilakukan secara manual untuk sementara waktu.
"Pelayanan untuk sementara waktu kita lakukan secara manual, karena masih dalam tahap pemulihan," pungkasnya. (min/hen)
Load more