Saat itu, Rendy diketahui disuruh sang ibu untuk menjemput ayahnya yang sedang bekerja mengambil air nira di sawah.
Rendy yang berniat menjemput sang ayah dengan mengendarai motor matic-nya dilaporkan hilang karena tak kunjung pulang hingga tengah malam.
27 Hari masa pencarian korban erupsi Semeru oleh Tim SAR dan relawan berlalu. Ternyata jenazah Rendy belum juga ditemukan.
Zuhri tidak menyerah. Ia sampai rela menyewa eksavator seharga Rp 400 ribu per jam demi jasad Rendy.
Setidaknya, tiga hari dilewati Zuhri mencari dengan alat berat itu. Namun sayang, jasad Rendy tidak juga ditemukan.
Saat semua alat berat yang diperbantukan ditarik, Zuhri mencari Rendy dengan cara manual.
Dia terus melakukan penggalian selama berbulan-bulan lamanya dengan berbekal cangkul dan arit.
Load more