Banyuwangi, Jawa Timur - Gunung Raung di Banyuwangi, masih berstatus waspada. Sedikitnya ada 4 kecamatan dinyatakan siaga dari bahaya erupsi. Keempat wilayah ini yang paling rawan terdampak karena lokasinya sangat dekat dengan puncak kawah.
“Begitu dinyatakan naik level ke waspada, kami langsung memetakan wilayah paling rawan jika terjadi erupsi. Ada 4 kecamatan yang paling terdampak,” kata Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Jumat (5/8/2022) siang.
Dari keempat kecamatan tersebut, dipetakan dalam kategori kawasan rawan bencana (KRB) 1-3. Beberapa desa yang paling dekat dekat puncak gunung di antaranya Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon dan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore. Lalu, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru.
"Kami sudah petakan titik rawan, termasuk jalur pengungsian. Jika terjadi erupsi sewaktu-waktu, proses evakuasi sudah direncanakan dengan matang,” jelasnya.
Meski berstatus waspada, menurut Ilham, belum ada peningkatan aktivitas dari Gunung Raung. Erupsi hanya terjadi sekali pada Rabu (27/7/2022) lalu. Kendati begitu, kesiapan evakuasi sudah ditata dengan baik. Termasuk, memberikan sosialisasi kepada warga di lokasi rawan bencana. Sampai detik ini, jalur pendakian ke puncak Gunung Raung masih ditutup. Warga dilarang mendekat ke puncak gunung hingga radius 3 kilometer.
"Kalau di radius 3 kilometer itu kosong dari permukiman,” jelasnya lagi.
Menurut Ilham, erupsi Gunung Raung adalah fenomena tahunan. Hanya saja, intensitasnya tidak bisa diprediksi. Terakhir, gunung setinggi 3.344 mdpl itu terjadi erupsi besar tahun 2015. Imbasnya, penerbangan ke Banyuwangi, Surabaya hingga Bali ditutup total. (hoa/act)
Load more