Selain itu, kelengkapan data, sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas dan Posyandu juga turut menjadi perhatian. Harapannya, program-program yang nantinya ada, bukan hanya berjalan, tapi juga menjadi lebih terukur.
"Hal ini tidak lain untuk kelengkapan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM). Inilah yang harus kita dorong bersama," ujarnya.
Selain itu, Wagub Emil juga berharap akan ada program-program terpadu di masa depan yang nantinya bisa diekselerasi bersama, khususnya dengan kasus kemiskinan.
"Support dari semua pihak utamanya, sisi peningkatan anggaran, khususnya di dana desa dan PKK," pungkasnya.
Senada dengan Wagub Emil, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pemerintah pusat akan menindaklanjuti intervensi spesifik yang bisa diterapkan sedini mungkin. Seperti pemberian suplemen zat besi yang rutin kepada kalangan remaja putri.
"Khusus yang spesifik, Presiden meminta segera dijalankan oleh 12 provinsi prioritas. Seperti pemberian suplemen kepada remaja putri, harapannya nanti saat hamil tidak kekurangan zat besi," terangnya.
Intervensi yang selanjutnya bisa dilakukan adalah pemberian edukasi kepada ibu pasca melahirkan. Seperti ASI, makanan tambahan hingga pemilihan susu formula.
Load more