Malang, Jawa Timur - Upaya untuk melestarikan warisan budaya leluhur, ratusan warga Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, menggelar selamatan atau sedekah bumi dengan jabutan gunungan tumpeng dan pelepasan ayam, di sebuah Punden Bedah Kerawang warga desa setempat, Senin (8/8).
Sebelum prosesi jabutan tumpeng, puluhan gunungan tumpeng di arak menuju Punden Bedah Kerawang oleh warga Desa Ampeldento.
Setelah didoakan oleh tokoh adat warga setempat, gunungan tumpeng mulai dari nasi kabuli, jajan pasar,dan hasil bumi direbutkan warga maupun anak anak.
Salah satu tokoh masyarakat setempat bernama Pai Guntoro mengatakan, jabutan tumpeng ini dilaksanakan oleh warga setiap tahun pada bulan Asuro atau Muharram, dengan tujuan mendoakan para leluhur bedah kerawang desa.
"Jadi, setiap desa pasti yang menempati paling pertama itu yang disebut oleh warga leluhur atau yang pertama kali membuka dulu sebuah hutan belantara kini menjadi pemukiman warga yang kita tempat sekarang ini," ujar Pai, Senin (8/8).
Tidak hanya itu, selamatan sedekah bumi ini juga mempersatukan warga dalam hidup bergotong royong untuk membangun desa.
Selamatan sedekah bumi warga Desa Ampeldento, selain rebutan gunungan tumpeng, juga melepas ayam untuk direbut warga setempat.
Warga pun juga rela berdesakan demi merebut ayam yang dilepas oleh salah satu warga. Ini juga sebagai wujud rasa syukur, warga diberi limpahan rezeki oleh yang Maha Kuasa.
Sementara Kepala Desa Ampeldento, Suhariyanto membenarkan, jika kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sedekah bumi yang diselenggarakan tiap tahun, yang sempat dua tahun berhenti tidak ada kegiatan akibat pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, sedekah bumi yang kita gelar hari ini, merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rejeki dan keselamatan yang telah diberikan kepada masyarakat Desa Ampeldento," ucap Suhariyanto. (eco/hen)
Load more