Jombang, Jawa Timur - Setelah bebas dari Lapas Porong, Sidoarjo, mantan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko langsung berziarah ke makam istrinya, Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, Senin (8/8). Makam istrinya yang meninggal tanggal 30 Juni 2021 saat Nyono sedang menjalani hukuman di lapas, berlokasi di belakang rumah Nyono, Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo, Jombang.
Di makam istrinya, Nyono Suharli Wihandoko membaca tahlil bersama ratusan warga dan KH Abdul Haris Munawir pengasuh Pondok Pesantren Desa Sukorejo, Perak. Sementara doa dibacakan lima orang kyai secara bergantian. Usai membaca tahlil, Nyono dan keluarga melakukan tabur bunga. Nyono menyempatkan mencium batu nisan istrinya.
Kedatangan Nyono dari Lapas Porong Sidoarjo disambut puluhan warga Desa Sepanyul dan sekitarnya. Saat turun dari mobil, mantan Ketua Golkar Jatim ini langsung menyalami warga satu persatu. Nyono berjabat tangan dengan erat dan akrab. Sepanjang jalan menuju rumahnya, ratusan warga berjajar untuk berjabat tangan.
Sebelum masuk ke rumah, Nyono lebih dahulu mengambil air wudhu dengan air kembang yang sedianya untuk memandikan Nyono, agar terhindar dari marabahaya. Usai berwudhu, mantan bupati ini langsung sujud syukur. Saat Nyono bersujud, suara tangisan yang tertahan dari ratusan warga yang melihatnya terdengar jelas.
Kepada warga yang menyambutnya, Nyono menyampaikan pidatonya. Dengan suara bergetar dan air matanya menitik serta suara terputus-putus, Nyono menyampaikan terima kasih kepada ratusan orang yang menyambut di rumahnya. Mantan Bupati Jombang ini juga berucap syukur karena bebas dari penjara pada 10 Muharram.
"Alhamdulillah tepat 10 Muharram saya bebas. Ini adalah hari yang baik. 10 Muharram merupakan tahun kemenangan para nabi. Contohnya Nabi Yusuf yang dibebaskan dari tahanan Kota Mesir. Itu terjadi 10 Muharram. Nanti soal itu akan dijelaskan oleh kyai yang hadir di sini," papar Nyono.
Nyono juga meminta maaf kepada semua warga Jombang.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Jombang. Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang hadir di rumah ini," sambungnya.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah yang juga turut menyambut Nyono menyampaikan selamat datang kepada mantan Bupati Jombang Nyono Suharli yang kembali ke Jombang.
"Saya disini atas nama Pemkab Jombang. Saya mewakili Ibu Bupati (Mundjidah Wahab). Beliau hari ini ada acara. Insya Allah nanti malam beliau kesini. Ini suatu kebahagiaan bisa bertemu lagi dengan Pak Nyono. Mudah-mudahan Pak Nyono masih bisa bersama lagi membangun Jombang," ujar Sumrambah.
Setelah bebas, Nyono mengatakan belum akan terlibat politik lagi. Masa tuanya akan dihabiskan dengan bersama dua orang cucunya.
"Saya akan nunggui anak dan cucu-cucu saya. Tapi jika masyarakat Jombang membutuhkan kegiatan-kegiatan sosial, insyaallah saya akan ikut membantu pemerintah daerah," jelas Nyono.
Kasus yang menyeretnya ke penjara itu bermula ketika Nyono Suharli Wihandoko terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Februari 2018. Dia diamankan di Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah dengan barang bukti uang Rp25 juta. Selain itu, didapatkan juga uang dalam pecahan dolar AS sebesar 9500.
Nyono diduga terlibat suap dari seorang pegawai Dinas Kesehatan Jombang, serta mengambil dana kutipan jasa pelayanan kesehatan dana kapitasi BPJS dari 34 puskesmas di wilayah Kabupaten Jombang. (usi/hen)
Load more