Beberapa hari sebelumnya, dua kerangka manusia telah berhasil ditemukan warga dan penambang pasir 150 meter di sisi timur lokasi penemuan hari ini.
Identitas kedua korban erupsi Semeru, yakni Ahmad Rendy Pratama dan Pipin Ariati, berhasil diketahui pihak keluarga dengan ciri pakaian yang dikenakan korban.
"Jadi, hingga saat ini tercatat sudah ditemukan 69 jiwa korban awan panas guguran Gunung Semeru, baik dalam kondisi utuh maupun kerangka," jelas Dwi Nurcahyo, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang.
Untuk selanjutnya, kerangka orang tak dikenal ini akan dimakamkan di TPU Sukosari Desa Sumberwuluh.
"Tadi kita sudah sepakat, kerangka ini akan kita makamkan secara layak di TPU Sukosari,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bencana alam awan panas guguran Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 silam, telah meluluhlantakan sejumlah Dusun yang berada di sepanjang aliran sungai Curah Kobokan.
Selain mengakibatkan kerugian material, sejumlah nyawa manusia juga melayang akibat bencana ini. Sebagian telah ditemukan, namun sebagaian lainnya juga belum ditemukan akibat terkubur material vulkanik di sekitar Dusun Curah Kobokan, Jembatan Perak, lokasi tambang pasir Kamar Kajang hingga di sekitaran blok Kampung Renteng. (wso/hen)
Load more